BERITA ACARA RELAWAN MENGAJAR 2025
Magelang, 07 Juli 2025— Himpunan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himaprodi PBSI), Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar, sukses menggelar kegiatan
Relawan Mengajar di MI YAKTI Tampingan, Dusun Karangwaru, Desa Tampingan,
Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kegiatan Relawan Mengajar merupakan
salah satu program kerja primer dari Himaprodi PBSI yang setiap tahun selalu
diselenggarakan, dan pada tahun ini mengusung tema “Menebar Cahaya Pengetahuan,
Bersama Relawan Mengajar Membangun Harapan”. Kegiatan ini ditujukan untuk
mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan
peserta didik MI Yakti Tampingan sebagai peserta relawan. Kegiatan Relawan
Mengajar dilaksanakan selama enam hari, yakni pada tanggal 7-12 Juli 2025,
pukul 08.00 - 11.10 WIB.
Kegiatan
Relawan Mengajar merupakan program kerja Himaprodi PBSI bagian Divisi
Pendidikan yang berupa pengabdian dengan kegiatan utama mengajar, donasi, dan
pembuatan pojok baca sebagai luaran kegiatan yang diselenggarakan di MI YAKTI
Tampingan. Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi dan mendorong mahasiswa PBSI
dalam bentuk kontribusi sosial serta menerapkan dan mengembangkan keterampilan
pengajaran. Terdapat tiga kegiatan utama dalam kegiatan Relawan Mengajar, yakni
hari pembukaan, hari efektif, dan hari penutupan.
Pada
hari pembukaan, kegiatan diawali dengan peresmian kegiatan Relawan Mengajar
2025, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan
dari ketua panitia yakni Luluk Rofiqoh, Ketua Himaprodi PBSI yakni Muhamad
Zainur Rokhman, Kepala Madrasah MI YAKTI Tampingan yakni Bapak
Nursodiq.S.Pd.I., Kepala Desa Tampingan yakni Bapak Waluyo, dan Kepala Dusun
Karangwaru yakni Bapak Supriyadi. Acara selanjutnya memasuki penyampaian
pengantar acara kepada relawan, pengenalan para relawan, serta permainan
estafet sedotan di atas mulut, dan estafet cup dengan sedotan.
Pada
hari efektif, kagiatan Relawan Mengajar diawali dengan pembagian relawan untuk
masuk ke beberapa kelas dan melaksanakan kegiatan berupa penyampaian materi
pembelajaran sesuai dengan jenjangnya, dari kelas satu hingga kelas enam.
Materi yang disampaikan terdiri dari penguatan literasi menyimak, membaca,
menulis, dan berbicara serta pendidikan karakter. Semua anak-anak aktif,
interaktif dan antusias mengikuti kegiatan materi pembelajaran di dalam kelas.
Telah
sampai di puncak kegiatan, penutupan Relawan Mengajar dilaksanakan pada tanggal
12 Juli 2025. Penutupan Relawan Mengajar dihadiri oleh Kepala Desa Tampingan,
Kepala Dusun Karangwaru, dan Kepala Madrasah MI YAKTI Tampingan. Serangkaian
kegiatan diawali pembukaan, sambutan-sambutan, kemudian dilanjutkan dengan
penyerahan kenang-kenangan kepada pihak desa dan sekolah, pengantar kegiatan,
dan persiapan penampilan oleh anak-anak.
Penutupan
kegiatan Relawan Mengajar diisi dengan berbagai penampilan oleh anak-anak.
Terdapat penampilan menyanyi lagu anak-anak, Senam Pinguin, Tari Kupu-kupu, Tari
Pelangi-pelangi, Tari Sajojo, hingga Tari Ampar-ampar Pisang. Tidak hanya
penampilan oleh anak-anak saja, penutupan kegiatan Relawan Mengajar juga diisi dengan
berbagai macam perlombaan, seperti lomba berjalan dengan tiga balon, lomba
estafet sarung, lomba meniup cup di benang, dan lomba estafet kelereng. Setelah
perlombaan selesai, maka dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba berupa
jajanan kepada anak-anak.
Sebelum
kegiatan berakhir, dilanjutkan dengan sayonara kepada anak-anak MI Yakti
Tampingan dan ucapan kesan pesan peserta didik selama mengikuti kegiatan
Relawan Mengajar 2025 kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi. Kegiatan ini
mendapat dukungan penuh dari warga MI Yakti Tampingan dan seluruh masyarakat Desa
Tampingan, Tegalrejo, Magelang. Para relawan juga menyampaikan pesan dan kesan
mereka setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Relawan Mengajar 2025.
Setelah penyelenggaraan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi kesempatan bagi
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik karena dapat langsung menerapkan
ilmunya kepada peserta didik, sehingga mereka dapat memperoleh pekerjaan yang
layak setelah lulus dari perguruan tinggi.
Komentar
Posting Komentar