PKM DAN KBMI. BAGAIMANA REALISASINYA DI KAMPUS MUDA, UNIVERSITAS TIDAR ?




PKM DAN KBMI. BAGAIMANA REALISASINYA DI KAMPUS MUDA, UNIVERSITAS TIDAR ?


Salah satu fokus Kampus Merdeka yaitu peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia melalui beberapa kegiatan unggulan yaitu, Workshop Kewirausahaan, Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia, Akselerasi strat up Mahasiswa Indonesia dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia. Dalam usaha mengimplementasikan fokus tersebut terdapat beberapa progam yang ditempuh, diantaranya ialah melalui KBMI dan PKM. Kedua progam ini sangat bagus dan memiliki proges tinggi untuk menjadikan mahasiswa lebih mandiri serta meningkatkan kualitas dari mahasiswa itu sendiri. Selain itu, progam ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan daya kreativitas dan inovatif dalam usaha menciptakan lapangan kerja, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukkan peran mahasiswa sebagai agen of change atau agen perubahan bagi masyarakat, dimana mahasiswa merupakan penggerak perubahan kearah yang lebih baik melalui pengetahuan ide, maupun keterampilan yang mereka miliki.  

Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia atau KBMI merupakan program yang  memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengaktualisasikan ilmu dan ide kreatifnya dalam berwirausaha. Pengelolaan yang dilakukan secara sentralisasi pada program ini kedepanya akan memberikan pemberian modal bisnis dan pendampingan. Adanya program ini, diharapkan dapat menumbuhkan karakter mahasiswa dalam berwirausaha, mengembangkan usaha serta menumbuhkembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif, membantu mahasiswa meningkatkan keberhasilan peluang bisnis, dan memberikan skema akselerasi dalam mengembangkan usaha start up yang baru. Selain itu, progam KBMI ini juga diharapkan mampu mendukung visi misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemendikbud untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan keiwrausahaan mahasiswa.

Sama halnya dengan KBMI, PKM (Progam Kreativitas Mahasiswa) memiliki tujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki orientasi kedepan dengan tranformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, dan memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan, kretaif dan inovatif, objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual. Substansi dari proposal PKM tidak hanya fokus pada topik kekinian tetapi mahasiswa diajak menuju kampus merdeka, dimana mereka akan lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus baik itu masyarakat pengusaha atau non profit. Secara garis besar PKM dikelompokkan menjadi 3 yaitu : PKM 5 bidang (PKM-R, PKM-K, PKM-PI, dan PKM-KC); PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK); dan PKM-AI serta PKM-GT. 

Harapan dari program KBMI dan PKM ini adalah mahasiswa mampu menciptakan karya yang kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis dan atau mahasiswa mampu menghadirkan solusi di tengah permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat. Sehingga, peran mahasiswa akan realistis dan dapat membantu mengambangkan Indonesia menjadi negara yang lebih adil dan makmur. Selain itu, manfaat yang diperoleh adalah mahasiswa mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan secara akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ilmu lainnya yang telah dipelajari. 

Program KBMI dan PKM ini sangat berguna untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa dalam berwirausaha namun, dalam pengimplementasiannya program ini terdapat beberapa kendala. Beberapa kendala yang menghambat program ini adalah pertama, pemberitahuan tentang program ini cukup terlambat menyebabkan mahasiswa kurang mengerti akan program KBMI dan PKM. Pemberitahuan informasi yang terlambat dan tidak adanya sosialiasasi terlebih dahulu mengenai progam ini menjadikan mahasiswa kebingungan dan tidak terarah. Kedua, kurangnya koordinasi antara dosen dan mahasiswa sehingga menyebabkan perbedaan persepsi. Contoh nyata dalam hal ini adalah saat meminta tanda tangan di lembar pengesahan, beberapa dosen tidak mudah untuk ditemui dan membutuhkan waktu lama, kejadian ini yang sering kali membuat prosesnya begitu lama. Ketiga, sulitnya mencari kakak tingkat untuk membantu menggunggahkan proposal PKM. Karena progam PKM sangat masif dikalangan mahasiswa baru, tetapi kurang masif di mahasiswa lama, menyebabkan tidak ada komunikasi yang baik diantara keduanya. Selain itu, relasi yang kurang luas antara mahasiswa baru ke mahasiswa lama karena kuliah dalam jaringan menyebabkan mereka tidak saling kenal. Beberapa hal ini menyebabkan mahasiswa baru sangat kesulitan untuk mencari kakak tingkat. 

Program KBMI dan PKM menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengaktualisasikan ide kreatifnya dalam berwirausaha sehingga menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, untuk menyukseskan progam ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan mempertimbangankan banyak hal seperti : melaksanakan sosialisasi jauh-jauh hari agar mahasiswa paham betul tentang PKM atau KBMI dan bisa menyiapkan ide dengan matang; adanya koordinator baik dari dosen atau mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan informasi mengenai KBMI dan PKM; bisa bekerja sama dengan kepenulisan agar pembimbingan program ini lebih terarah; PKM tidak hanya diberatkan kepada mahasiswa baru karena akan berdampak pada sulitnya mencari kating untuk membantu mengunggah proposal; dan lebih baik program ini digalakan kepada semua mahasiswa baik mahasiswa semester tua atau mahasiswa semester muda agar semua berkoordinasi dalam membentuk sebuah kelompok.


#kastratonpaper

#himaprodipbsi

#bersamakitabisa

#pbsijaya

Komentar

Posting Komentar