Literasi Digital, Pergerakan Baru di Era Modern 4.0
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Kamis, 20 Mei 2021 di Hall Basket Senayan meluncurkan program literasi digital yang bertemakan “Indonesia Makin Cakap Digital”. Menurut pengertiannya, literasi digital adalah kemampuan dan wawasan seseorang dalam aspek pemanfaatan teknologi digital, alat komunikasi, membuat dan mengevaluasi informasi dengan sehat dan cermat serta patuh kepada hukum dalam kehidupan. Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menyampaikan, peluncuran program tersebut akan menandai pelaksanaan kelas literasi digital secara simultan di 514 kabupaten dan kota.
Program Literasi Digital Nasional itu dicanangkan sebagai bagian dari upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital. ”Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.”, ujar Presiden Jokowi, 20 Mei 2021, ditandai dengan terus bermunculannya konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di jagat maya, sosok nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa tantangan di ruang digital saat ini semakin besar.
“Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya. Tujuan penyelenggaraan program tersebut yakni guna membekali warganet dalam berinteraksi di ruang digital baik dari segi etika, kemampuan, keamanan dan budaya digital.
Manfaat adanya program literasi digital, Dedy berharap dengan adanya program ini masyarakat dapat memanfaatkan sisi positif internet untuk aktivitas sehari-hari seperti:
Belajar virtual,
Bisnis dan belanja online,
Bekerja dari rumah,
Konsultasi kesehatan secara daring.
Selain itu, dengan literasi digital, masyarakat diharapkan dapat meminimalisasi dampak dari konten negatif di internet seperti hoaks, kekerasan seksual, perundungan online, penipuan, dan konten negatif lainnya. Di dalam program literasi digital terdapat berbagai macam kelas digital yang dapat dipilih oleh masyarakat sesuai dengan bakat dan minatnya. Kelas digital ini bisa diselenggarakan baik secara online maupun offline yang tetap menjaga protokol kesehatan. “Materi kelas literasi digital didasarkan pada 4 pilar utama, yaitu Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital.”, urai Dedy.
Masyarakat yang akan mengikuti kelas sesuai dengan peminatan dan waktu pilihan, dapat mengakses informasi terkait kelas-kelas ini melalui akun Instragram @Siberkreasi dan melalui tautan https://event.literasidigital.id/.
Melalui kelas-kelas ini, masyarakat dapat mengembangkan literasi dan kecakapan digital di tingkat dasar, seperti diantaranya fotografi dan videografi, media sosial, public speaking, tangkas digital dan tular nalar bersama google, copywriting, digital marketing, privasi digital dan keamanan siber, serta materi lainnya.
“Katanya lagi, ke depan, program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia setiap tahunnya. Sasaran program yang melompat jauh lebih besar dari capaian sebelumnya menandakan keseriusan Pemerintah melakukan terobosan dan akselerasi di bidang pengembangan SDM digital.”, ujar Johny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia pada Kabinet Maju.
Top of Form
Bottom of Form
Komentar
Posting Komentar