Lantaran Himaprodi PBSI: Puisi 'Rindu' karya Uswatun Khasanah

 

Rindu
Karya : Uswatun Hasanah

Di usiamu yang telah  mencapai setengah abad
Semesta seolah tak pernah membiarkanmu rehat
Ketika kupandang  dirimu dengan lekat
Tampak wajah senjamu yang dengan sempurna terpahat

Wajah mu adalah lambang kerinduan
Matamu adalah tempat yang paling teduh
Telingamu adalah sebaik baiknya pendengar
Dekapanmu adalah tempat ternyaman yang pernah ada
Namun kini kehadiranmu adalah kemustahilan yang begitu mendera

Ingin rasanya kembali ke masa itu
Ketika dengan nyaman aku bersandar di bahumu
Menggandeng lenganmu yang begitu kokoh dan kekar
Merasakan kecupan hangat yang mendarat di pipiku
Dan menikmati gelak tawamu yang begitu candu

Kini tak lagi dapat kutemukan sosok itu
Tak ada lagi ucapan selamat ulang tahun dari malaikat itu
Malaikat yang menjelma menjadi sosok pria berhati hangat dalam keluarga kecilku
Takdir dengan begitu kejam mengambilnya dari sisiku

Di tengah kerinduan yang tak pernah berujung ini
Ada doa yang tak pernah henti kulangitkan
Di atas sajadah yang bertaut dengan dahi ini
Ada sujud panjang yang tak pernah bosan ku tunaikan
Dan di akhir sujud panjang itu ada bibir yang tak lain selalu menyebut namamu

Komentar