Lantaran Himaprodi PBSI : Puisi ‘ Serasa Bertaut Dama Lara’ Karya Rizki Khuswatun Hasanah

 Serasa Bertaut Dama Lara

Karya: Rizki Khuswatun Hasanah


Kata tuhan hati itu paling jujur,

Mulut mu mungkin dapat membual sebanyak buih

Tapi, tidak dengan hati

Semua rasa yang ku punya hati menjadi yang pertama merasa

Kala menjatuhkan hati pada insan tuhan,

Hati pun tak dapat diatur

Begitu pun dengan rasa ku

Hati ku telah jatuh padamu tanpa ku pinta


Kata mereka rasa dama itu tak pernah salah,

Tapi ku rasa,

Rasa ku kali ini jatuh di tempat tak seharusnya

Kala rasa ini datang pikiran dan hati ku terus berperang

Otak ku selalu berkata jangan berharap,

Tapi hati selalu menyangkalnya

Tuhan apakah aku bisa memilikinya?

Hati ku sudah terpikat olehnya


Hai kamu tuan jingga,

Bolehkan aku memiliki mu?

Apakah tuhanmu mengizinkan ku memiliki mu?

Aku ingin kamu menjadi milik ku,

Tapi ternyata tuhanku sudah lebih dulu menarik ku

Tuhanku bilang aku boleh mencintaimu,

Tapi aku tak boleh mengambilmu dari tuhan mu

Aku sadar ini memang salah,

Namun siapa yang dapat mengatur rasa ini akan berlabuh?

Tak ada


Bayangan itu terus muncul,

Kala aku mengucapkan Assalamualaikum

Kau jawab dengan shalom

Langkah kaki kita yang berbeda,

Aku ke masjid dan kamu ke katedral

Kala bibir ini melafalkan dzikir,

Bibirmu begitu fasih mengumamkan rosario

Dan tangan ku yang mungil menggengam tasbih,

Tangan kekarmu nyaman menggenggam salib


Tuhan bisakah dia untukku saja?

Aku ingin dia, namun aku tak ingin merebut dia dari tuhannya

Tuan jingga boleh sampaikan pada tuhan mu,

Izinkan aku yang bukan hambanya untuk mencintai salah satu umatnya

Aku milik tuhanku

Dan kamu tetap milik tuhan mu

Komentar