Sadajiwa Himaprodi PBSI : Puisi 'Hiruk-pikuk' Karya Fatia Arnandita

 Hiruk-pikuk

Karya: Fatia Arnandita


Gelap, sendiri, dan asing

Menatap dan meratap

Tak mampu lagi berlari dari semua bising di kepala

Berdiam diiringi angan yang membinasakan diri


Lelah hati, lelah diri 

Tak bisakah Engkau bawaku ke atas sana?

Pundakku tak kuasa

Kekuatan, penguatan, yang tak lagi terasa


Habis diri sebab pikiran menghantui

Kerisauan oleh masa depan, namun tak nafsu tuk kembali bangki

Hiruk-pikuk yang semakin membunuh tak lagi dihiraukan

Emosi yang tak lagi ada


Dan diri yang kian lepas kendali

Mengharap bertahan demi ekspektasi semata

Mengukir senyum di wajah Emak Bapak

Terima kasih diri, tetap hidup demi hadirnya rasa bahagiamu lagi ya?


 



Komentar