Tuan dan Puan
Karya: Ariska Luvita Sari
Tuan
Langit merona perlahan memudar.
Bersama senja yang tergelincir dari bola mata.
Puan masih tertunduk disini dengan tanya dalam lamunan,
Apakah senja ini akan berakhir mengagumkan?
Tuan
Bagaimana dengan senjamu?
Apakah senja itu sudah cukup kau dekap?
Sepertinya, tugas Puan melangitkanmu,
Sudah cukup sekian, Tuan.
Tuan
Puan sudah kerap memaklumi,
atas rasa yang telah Puan ciptakan.
Tuan memang tempat Puan jatuh dan terluka.
Bukan Tuan pelakunya pun, tidak ada korban.
Tuan
Mestikah Puan harus meninggalkan perasaan akan Tuan?
Sebab, dalam perjalan ini sudah ditentukan arahnya.
Kita hanya kebetulan berjalan bersama,
hingga persimpangan berikutnya.
Tuan
Mari berhenti mencari siapa yang salah,
atas apapun yang ternyata memang diluar kendali manusia.
Sekeras apapun usaha Tuan memutar arah,
Terus saja berjalan Tuan,
bahagialah bersama semestamu dengan semestinya.
Komentar
Posting Komentar